Muzz logo

Di Mana Muslim Bertemu

App Store iconGoogle Play icon
Continue to main content arrow
Aplikasi yang menyambungkan para Muslim di seluruh dunia untuk pernikahan dan pertemanan

500,000 Pasangan Sukses

Komunitas yang berisi 12 juta orang Muslim

Di Mana Muslim Bertemu

Kami adalah aplikasi pernikahan Muslim nomor 1 di dunia dengan lebih dari 12 juta orang Muslim lajang yang mencari cinta.

Kami berbeda dengan aplikasi kencan. Kami menciptakan Muzz untuk membantu Muslim lajang menemukan pasangan mereka yang sempurna dengan tetap menghormati keyakinan mereka. Ucapkan selamat tinggal kepada CV yang ribet dan saudara-saudara yang rempong! Kami mempertemukan lebih dari 500 pasangan Muslim yang bahagia setiap hari dan merayakan lebih dari 500,000 kisah sukses pernikahan Muslim di seluruh dunia.

Apakah kamu berikutnya? Unduh aplikasi Muzz dan mulai ngobrol dengan Muslim lajang lainnya sekarang!

Ngobrol secara gratis

Tentukan siapa yang akan kamu hubungi tanpa harus memberi nomor telepon pribadimu.

Pemanggilan Telepon Video Gratis

You decide who you can call and you never have to share your phone number.

Perkenalan Suara & Video Profil

Jaga kerahasiaan foto dan gunakan nama panggilan untuk meningkatkan privasi.

Privasi Penuh

Pertahankan kerahasiaan foto kamu dan gunakan nama samaran agar tetap rahasia di hadapan teman-teman dan keluarga.

Jalin hubungan sekota yang bermakna

Berusaha mendapatkan teman-teman baru dan juga menemukan pasangan? Masyarakat Muzz merupakan jejaring sosial merek baru untuk Anda agar bisa menemukan para Muslim yang sepemikiran yang ada di dekat Anda. Dapatkan kesempatan mengatakan topik-topik penting di komunitas Muslim. Jaga agar tetap halal!

Temukan grup-grup perempuan saja atau grup-grup laki-laki saja

Butuh ruang perempuan saja untuk mengobrol dengan para perempuan Muslim? Kami memahami kamu. Untuk topik-topik sensitif, Anda bahkan bisa mengumumkan dengan tanpa nama.

What our members say

Review Stars

Cara yang Halal dan ideal untuk bertemu calon pasangan

Lulud Oktaviani

Lulud Oktaviani

Review Stars

Tempat yang bagus untuk bertemu calon istri dengan cara yang Halal

Bassy Bruno

Bassy Bruno

Review Stars

Saya jatuh cinta dengan aplikasi ini!

Rabia Shahab

Rabia Shahab

App Store iconGoogle Play icon

Verifikasi Selfie

Berbekalkan semua profil yang diverifikasi dengan menggunakan Verifikasi Selfie, konfirmasi SMS, dan pemeriksaan lokasi, kamu aman.

Filter Keimanan

Filter Muslim di tempat kamu berdasarkan aliran, suku, seberapa rajin mereka salat dan lebih banyak lagi.

Wali

Kamu bahkan bisa mengikutsertakan seorang pendamping (yang dikenal sebagai Wali) di percakapan kamu agar pikiran lebih tenang.

Komunitas Yang Berperingkat

Perilaku baik diberikan. Pria dan wanita mendapatkan lencana profil untuk saran positif yang mereka terima.

Verifikasi identitas

Anggota-anggota yang identitasnya sudah diverifikasi disetujui melalui pemeriksaan keamanan kami berupa paspor atau surat izin mengemudi. Ketahui bahwa kamu sedang mengobrol dengan anggota-anggota terpercaya dengan melihat tanda centang biru di profil pasangan-pasangan kamu.

Keanggotaan Gold muzz

Lakukan pernikahan dengan lebih cepat dengan menggunakan Keanggotaan Gold Muzz - yang mengizinkan kamu menyesuaikan pencarian kamu dengan lebih tepat dan telusuri tanpa batasan.

Siap untuk menemukan pasangan Muslim kamu?

Baca mengenai kami di

The Financial TimesGQThe BBCTechCrunchMensHealthThe New York TimesThe TimesTheThe Evening StandardCosmopolitanKonbiniLe Figaro

For press enquiries, email [email protected]

Latest Stories

Article thumbnail

Gimana Cara Melewati Masa Putus Cinta? 5 Hal Ini Harus Kamu Coba!

Putus cinta, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, berakhir bikin sedih karena rasanya dunia nggak lagi memihak kita. Mau nangis, marah, kalut, galau, semua perasaan itu jadi valid rasanya ketika apa yang kita harapkan berlangsung lama ternyata cuma dapat hikmahnya. Cara melewati masa putus cinta memang berat, tapi kamu harus kuat.

Toh, perpisahan mau nggak mau harus terjadi dari hubungan yang sudah nggak bisa dipertahankan lagi. Keputusan untuk mengakhirinya bisa jadi nggak mudah, dan apa yang terjadi setelahnya bakalan terasa susah. Berakhirnya hubungan bisa jadi pengalaman yang menantang bagi banyak orang terutama secara emosional. 

Tapi, percaya deh, kalau tahu langkah-langkah menghadapi masalah tersebut dengan tepat, kamu pasti bisa melewati masa putus cinta ini yang terasa berat. Nggak papa, kamu pasti bisa menghadapinya, pelan-pelan ayo bangkit lagi dari keterpurukan ini untuk siap kembali dan makin percaya diri!

Lalu, bagaimana caranya move on untuk melewati masa putus cinta dengan pasangan idaman? Berikut 5 hal yang harus kamu coba untuk melewati proses yang sulit ini.

Daftar Isi Rasakan Emosinya, Jalani Pengalamannya Perbaiki Diri, Bangkit Kembali Cari Dukungan dari Keluarga dan Teman Atur Ulang Tujuan dan Impian Buka Hatimu untuk Peluang Baru 1. Rasakan Emosinya, Jalani Pengalamannya

Langkah pertama cara melewati masa putus cinta adalah dengan merasakan seluruh emosi yang hadir dari kejadian tersebut. Momen ketika baru putus bisa memunculkan berbagai perasaan, dari kesedihan, amarah, dan kehilangan akan sosok yang selama ini ada di dekat kita. 

Nggak ada yang salah dengan semua emosi tersebut, cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau siapapun atas perasaan yang muncul di hati. Penting untuk memberi ruang dan kesempatan pada emosi tersebut untuk dirasakan kehadirannya. Tetap tenang dengan tarik dan buang napas perlahan.

Menyadari semua emosi tersebut hadir dan belajar untuk nggak terlalu berlama-lama terjebak di dalamnya. Boleh sedih, tapi secukupnya. Kita kan manusia, wajar untuk menghadapi naik turunnya kehidupan yang nggak selalu lurus berjalan.

Dan percayalah, nggak mudah buat orang yang baru patah hati mendengarkan saran “udah move on aja!” setelah putus cinta dari mereka yang nggak mengalami apa rasanya. Ketika diucapkan terdengar gampang, padahal ketika dilakukan, kenyataannya nggak semudah membalikkan telapak tangan.

2. Perbaiki Diri, Bangkit Kembali

Rasa sakit hati karena melewati masa putus cinta sudah dihadapi, kini penting buatmu untuk kembali fokus pada diri sendiri. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan, saatnya cari kesibukan yang bisa mengalihkan perhatian. Meski nggak ada batas waktu tertentu kapan harus memulainya, when you know, you know.

Manfaatkan waktu yang ada untuk merenung, mengintrospeksi diri, dan memperbaiki hal-hal yang perlu dievaluasi. Siapa tahu kamu jadi punya waktu untuk mengeksplorasi sesuatu yang belum pernah kamu coba. Momen ini jadi turn back time buatmu memelihara kesehatan secara fisik dan psikis, termasuk mencoba hobi baru yang selama ini kamu tunda itu.

Nggak papa dibilang ikut-ikutan ketika akhirnya kamu memilih untuk mulai lari, naik gunung, berenang di laut, atau apapun selama kamu bahagia dan senang melakukannya. Kamu nggak merugikan siapapun, dan tanggung jawabmu adalah membahagiakan diri sendiri bukannya mendengarkan apa kata orang lain nanti.

3. Cari Dukungan dari Keluarga dan Teman

Akan ada masanya kamu kesulitan menghadapi momen krisis demi melupakan mantan. Mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat tentu jadi bantuan yang sangat dibutuhkan. Satu cara melewati masa putus cinta yang satu ini memang nggak bisa cuma sendirian.

Ceritakan keluh kesah dan pengalamanmu pada mereka yang benar-benar peduli. Jika perlu, komunikasikan hal ini dengan orang terdekat seperti keluarga, sahabat, atau konsultan psikolog yang bisa membantumu mengatasi rasa sakit tersebut. Mungkin nggak akan langsung sembuh saat itu juga, tapi paling nggak, kamu bersedia membuka diri untuk upaya berikutnya.

Mengetahui ada seseorang yang siap mendengar ceritamu tentang kejadian yang baru saja kamu hadapi bisa sangat menguntungkan. Kadang, nggak semua orang bisa mendapatkannya. Jadi, kalau di kemudian hari kamu beruntung jadi orang yang mendengarkan cerita orang lain, tanggapi dengan baik dan jangan malah menyepelekannya ya.

4. Atur Ulang Tujuan dan Impian

Putus dari hubungan dengan pasangan idaman tentu nggak pernah ada dalam pikiran. Harapan yang seharusnya menjalin kisah kasih bahagia, malah berakhir nestapa. Keinginan yang tadinya akan dijalani bersama si dia, pupus begitu saja.

Tapi, jangan jadikan perpisahan itu sebagai alasan untuk nggak mencapai tujuan hidup yang pernah direncanakan. Cobalah atur ulang kembali tujuan dan mimpi tersebut, bisa jadi hal-hal yang diinginkan itu bisa kita capai sendiri tanpa harus bersama seseorang di sisi. 

Bisa jadi lebih berat karena mengerjakannya sendiri, tapi menjajakinya perlahan tapi pasti bakal membuat kepuasan yang luar biasa buat diri. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan, karena pasti kamu akan sampai tujuan.

5. Buka Hatimu untuk Peluang Baru

Mungkin tahap yang satu ini nggak selalu mudah. Karena trust issue dan ketakutan untuk memulai dengan yang baru bisa jadi masih terngiang dalam dirimu. Nggak papa, wajar kok perasaannya, tapi jangan sampai menutup diri terus ya.

Mampu melewati masa putus cinta bisa jadi titik awal buatmu menjalani kehidupan yang lebih baik dan memuaskan. Kamu terlepas dari beban dan ekspektasi dari seseorang yang mungkin membelenggumu untuk maju selama ini.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ar-Rad Ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Ayat ini menegaskan bahwa nasib seseorang ditentukan sendiri oleh dirinya. Allah SWT tidak mengubah nasib, kecuali atas usaha orang itu sendiri. 

Nggak selalu tentang pasangan baru, membuka diri juga berlaku untuk karier, jejaring sosial, pertemanan, atau tempat baru yang bisa jadi memberikan angin segar buatmu. Belajar dari pengalaman yang sebelumnya, meski sakit tapi kamu mampu melewatinya. Lagipula, kenapa harus menolak pada sesuatu yang membuatmu bertumbuh dan berkembang untuk kebaikan, ya ‘kan?

Itu dia cara melewati masa putus cinta, sebuah proses yang memerlukan waktu dan tenaga, meski mungkin bersimbah air mata di antaranya. Tapi, dengan mengetahui dan menerapkan 5 hal di atas bagaimana move on dari putus cinta, yakin bahwa kamu bisa melewatinya. Bersyukur karena kamu pernah mengalaminya dan bisa mendapatkan hikmahnya, akhirnya jadi tahu bagaimana harus menghadapinya.

Dan perlu diingat, kamu nggak sedang berkompetisi dengan siapapun. Proses tiap orang bisa jadi berbeda dan nggak akan sama, yang penting fokus pada energi positif dan momenmu sendiri. Kelak, kamu bakal berterima kasih pada situasi ini yang membantumu untuk sembuh dan tumbuh jadi orang baru yang berhasil move on dari putus cinta.

Jika di lain waktu kamu bisa membagikan proses perjuanganmu dan ada orang yang membutuhkan uluran tangan, jangan sungkan untuk memberikan bantuan. Kamu nggak pernah tahu, bisa jadi pengalamanmu itu akan jadi pelajaran berharga buat orang lain yang juga sedang mengalami masa-masa putus cinta. 

Article thumbnail

Lagi Siapin Pernikahan? Ketahui 5 Rukun Nikah Dalam Islam

Nyiapin pernikahan memang seru dan banyak lika-likunya, tapi ada juga hal penting yang wajib dipenuhi bagi seorang Muslim sebelum memulai prosesi pernikahan, salah satunya adalah Rukun Nikah.

Bagi kamu yang lagi ditengah persiapan pernikahan, apa saja sih yang sudah di checklist? Venue, catering, dekor, dan seragam bridesmaid sudah aman? Eits, selain acaranya yang harus kamu siapin, sangat wajib untuk kamu mengerti lebih dalam mengenai arti pernikahan serta kelima rukun nya.

Dalam memahami arti pernikahan, kita juga harus mengetahui rukun nikah, yang merupakan pokok dari pernikahan sehingga membuatnya dinyatakan sah. Rukun nikah merupakan bagian dari nikah itu sendiri, sehingga ketidakhadiran salah satu diantaranya dapat menjadikan pernikahan tersebut menjadi tidak sah. Yuk kita bahas lebih lanjut!

Daftar Isi

Makna Pernikahan

Rukun Nikah

Penutup

Makna Pernikahan

Pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat sakral, dimana seorang laki-laki dan perempuan berjanji untuk hidup bersama dan membangun keluarga dalam ikatan yang sah. 

Dalam Undang-undang no.1 tahun 1974 Pasal 2 Ayat 1 tentang perkawinan, dikatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan sendiri akan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu.

Lantas, apakah makna pernikahan menurut Islam, dan apa rukun nya jika ingin dianggap sah? Mari kita bahas.

Dalam Islam, menikah merupakan ibadah, serta penyempurna separuh agama seseorang.

Berikut salah satu ayat dalam Al-Quran lain yang menjelaskan mengenai pernikahan, yakni QS Adz-Dzariyat ayat 49:

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

wa ming kulli syai’in khalaqnâ zaujaini la‘allakum tadzakkarûn

“Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits di seperti bawah ini:

من تزوج فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الثاني. ومعنى ذلك أن النكاح يعف عن الزنى، والعفاف أحد الخصلتين اللتين ضمن رسول الله صلى الله عليه وسلم عليهما الجنة فقال: من وقاه الله شر اثنتين ولج الجنة ما بين لحييه وما بين رجليه.

“Siapa yang menikah berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu bertaqwalah kepada Allah untuk setengah yang kedua. (HR Bukhari dan Muslim)”

Pernikahan dalam Islam akan dianggap sah apabila rukun dan syarat nikah sudah terpenuhi. Bagi pasangan Muslim yang hendak melangsungkan pernikahan, simak lima rukun nikah apa saja yang perlu diketahui agar pernikahannya sah sesuai syariat dan selalu dirahmati oleh Allah SWT. 

Rukun Nikah

Rukun nikah memiliki lima perkara yang harus ada dan dilaksanakan. Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut lima rukun nikah yang harus dipenuhi setiap calon mempelai:

Mempelai Pria

Mempelai pria di sini berarti calon suami yang telah memenuhi kriteria sebagai calon kepala rumah tangga, tidak terpaksa, dan tidak boleh memiliki hubungan darah dengan calon mempelai wanita.

Mempelai Wanita

Selain ada mempelai pria, tentu saja ada mempelai wanita sebagai salah satu rukun sah nya pernikahan. Yang dimaksud dengan mempelai wanita adalah calon istri yang halal dinikahi oleh mempelai pria, dan juga tidak boleh memiliki hubungan darah dengan calon mempelai pria.

Wali

Tugas wali nikah ialah melakukan ijab qabul. Wali nikah umumnya adalah bapak kandung dari mempelai wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggantikan kedudukan bapak dengan seorang laki-laki yang berhak berperan sebagai wali, seperti paman, saudara laki-laki, atau kakek.

Pada saat akad nikah, lafaz ijab diucapkan oleh wali, dan qabul dilafalkan oleh mempelai pria.

Peran dari wali nikah lainnya adalah memberikan izin dan melindungi hak mempelai wanita yang akan menikah. Jika wali tidak mengizinkan pernikahan untuk dilaksanakan, maka pernikahan akan dianggap tidak sah.

Kedua Saksi

Selain wali, rukun sahnya akad pernikahan ialah dihadiri kedua orang saksi. Kedua saksi ini berasal dari pihak calon mempelai laki-laki, dan satu dari pihak calon mempelai wanita. 

Tidak sembarang orang dapat menjadi saksi nikah. Adapun syaratnya sebagai berikut:

Beragama Islam

Menurut mazhab Al-Hanafi, Al-Maliki, Asy-Syafi’i, dan Al-Hanbali, syarat yang paling penting untuk menjadi saksi dalam akad nikah ialah kedua saksi harus beragama Islam. 

Berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa 141:

وَلَنْ يَجْعَل اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلاً

“Allah tidak akan pernah memberikan kesempatan kepada orang-orang kafir untuk menghancurkan orang-orang yang beriman”

Laki-laki

Menurut jumhur ulama dari mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah yang dilansir dari laman Kemenag, saksi pernikahan dalam Islam diwajibkan seorang laki-laki. 

Berakal sehat

Syarat saksi nikah lainnya adalah orang yang berakal sehat atau waras. Berakal sehat diartikan sebagai situasi di mana saksi pernikahan tidak memiliki gangguan jiwa atau mental, dan bukan anak-anak yang belum mampu berpikir atau bertindak secara sadar dan baik.

Baligh

Syarat saksi nikah harus baligh ditulis dalam ayat Al-Qur’an QS. Al-Baqarah 282:

وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ

Artinya: “Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari kalangan laki-laki”

Dalam ayat ini, penggunaan istilah “rijal” (رجال) di dalamnya tidak hanya merujuk pada jenis kelamin laki-laki, tetapi yang lebih penting ialah mengacu kepada individu yang telah mencapai kedewasaan atau telah mencapai usia baligh.

Adil

Dikutip dari sebuah hadis Rasulullah SAW:

لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِيٍّ وَشَاهِدَيْ عَدْلٍ

Artinya: “Sebuah pernikahan tidak dianggap sah kecuali dengan kehadiran wali serta dua orang saksi yang adil. (HR. Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi)”

Minimal dua orang

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, saksi nikah harus berjumlah minimal dua orang. Apabila hanya ada satu saksi nikah, pernikahan tersebut tetap akan dianggap tidak sah, meskipun orang tersebut telah memenuhi persyaratan lainnya untuk menjadi saksi nikah.

Merdeka

Merdeka berarti seseorang yang tidak menjadi budak orang lain, atau bukan hamba sahaya.

Shighat

Rukun nikah yang terakhir adalah Shighat, yang meliputi ijab dan qabul yang diucapkan antara wali atau perwakilannya dengan mempelai pria. 

Ijab sendiri merupakan kalimat yang diucapkan oleh wali dari mempelai perempuan saat hendak menikahkan putrinya dengan seorang laki-laki (mempelai pria) pilihannya. Sedangkan kabul adalah ucapan kesediaan dari mempelai pria untuk menerima pernikahan tersebut.

Umumnya di Indonesia, saat prosesi ijab dilakukan, mempelai pria akan mengucapkan kalimat kabul yang berbunyi: “Saya terima nikah dan kawinnya …. binti …. dengan mas kawin …. dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.”

Penutup

Nah, demikianlah lima rukun nikah yang perlu diketahui terutama bagi kamu yang akan melangsungkan pernikahan. Semoga artikel ini bermanfaat dan Allah mudahkan segala urusan kamu dalam mencapai kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Article thumbnail

Mengapa Anda Tidak Perlu Pacaran

Di zaman modern seperti sekarang ini, istilah pacaran tentu sudah sangat dikenal. Rasa-rasanya, tidak ada orang yang tidak mengetahui makna pacaran. Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pacaran adalah turunan dari kata pacar, yang berarti: teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih yang belum terikat perkawinan; kekasih.

Di artikel ini, kami tidak akan berhenti pada pembahasan mengenai definisi pacaran, tetapi juga membahas mengenai hukumnya menurut Islam serta bagaimana sebenarnya membina sebuah hubungan tanpa harus terjebak pada tindakan yang dilarang.

Daftar Isi

Pengantar

Pacaran Menurut Islam

Membangun Hubungan yang Bertujuan Mulia

Penutup

Pengantar

Secara luas, pacaran adalah sebuah bentuk hubungan antar manusia yang berdasarkan pada rasa suka yang bersifat timbal balik di antara keduanya. Proses membangun hubungan ini tidak hanya dijalani oleh mereka yang telah sama-sama dewasa, tetapi juga kerap kali berjalan di antara mereka yang masih dalam masa remaja. 

Dalam konteks proses panjang hubungan tersebut, pacaran merupakan sebuah dalam perjalanan menuju pernikahan. Bagi banyak orang, pacaran adalah sebuah proses penemuan diri, belajar tentang cinta dan komitmen, serta mempersiapkan diri untuk membangun rumah tangga yang bahagia. 

Tentu saja, tidak semua hubungan percintaan berjalan mulus. Tak jarang, pacaran yang dimulai dengan penuh cinta dan harapan justru berakhir dengan kekecewaan dan patah hati. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya komunikasi, ketidakcocokan karakter, atau kesalahpahaman dalam memahami tujuan pacaran. Oleh karena itu, penting untuk membangun hubungan percintaan yang sehat dan memiliki tujuan yang jelas, yaitu pernikahan. 

Pacaran Menurut Islam

Dalam Islam sendiri, opini mengenai pacaran relatif bersepakat bahwa hal tersebut dilarang karena mendekati zina sebagaimana dikatakan Allah SWT dalam Quran surat Al-Isra ayat 32.

وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً 

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda mengenai larangan berkhalwat (alias bertemu dalam suasana dan di tempat sepi) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ ( رواه البخاري)

Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta  ada mahramnya”

Hukum mengenai pacaran tersebut makin relevan dengan kondisi di era modern ini karena pacarannya biasanya identik dengan perbuatan-perbuatan yang dilarang seperti berciuman, hingga berhubungan seksual sebelum menikah. Dalam hal yang demikian ini, maka jelaslah sudah bahwa pacaran itu haram.

Membangun Hubungan yang Bertujuan Mulia

Setelah memahami batas-batas mana yang haram dan mana yang tidak, ada sebuah pelajaran yang dapat diambil bahwa tujuan paling tinggi dari hubungan dua insan lawan jenis adalah pernikahan. Karena itu, apa pun bentuk hubungannya, maka semuanya harus berdasarkan niat baik lillahi ta’ala dan bermuara kepada pernikahan.

Berikut beberapa saran yang penting dijalankan bagi kalian yang ingin segera menuju pernikahan.

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Langkah pertama adalah mendiskusikan tujuan hubungan kepada pihak lainnnya. Apakah kalian berdua ingin serius dan berkomitmen untuk menuju pernikahan? Penting untuk memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan hubungan tersebut agar terhindar dari ekspektasi yang berbeda dan potensi konflik di kemudian hari. Jika Anda ingin serius tetapi dia tidak, ada baiknya diakhiri saja karena dapat terhindar dari dosa. Bagi diri sendiri, hal tersebut juga dapat mencegah munculnya kekecewaan yang lebih besar di masa mendatang.

2. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat. Bicarakan segala hal dengan dia, mulai dari hal-hal kecil hingga hal yang besar. Dengarkan dengan seksama dan hormati pendapatnya, meskipun berbeda dengan pendapat Anda. Hindari berbohong, memanipulasi, atau bersikap defensif.

3. Saling Percaya dan Menghormati

Kepercayaan dan rasa hormat adalah fondasi dari hubungan yang kuat. Percayalah pada pihak lain tersebut dan berikan dia ruang untuk menjadi dirinya sendiri. Hormati batas-batas dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak lain serta cobalah untuk menghargai perbedaan. Hindari sikap posesif atau terlalu ingin mengendalikan salah satu pihak.

4. Saling Mendukung dan Memberikan Semangat

Dukunglah dia dalam mencapai mimpi dan tujuannya. Jangan lupa untuk memberikan semangat dan motivasi saat dia menghadapi kesulitan. Boleh juga merayakan setiap keberhasilannya. Dukungan dan dorongan dari Anda akan mempererat rasa saling mengasihi dan akan mendorong dia untuk terus memperbaiki diri dan mencapai hal-hal baik yang sudah lama ia cita-citakan.

5. Luangkan Waktu Bersama yang Berkualitas

Luangkan waktu bersama untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, berkualitas dan tak lupa: memiliki nilai positif. Jangan takut bila jarak memisahkan karena sekarang aktivitas bersama juga bisa diwujudkan dalam kegiatan online atau melalui media sosial. Ini adalah salah satu cara untuk memperkuat ikatan dan membangun kenangan indah bersama. Lakukan aktivitas yang memungkinkan Anda untuk saling terhubung dan mengenal satu sama lain dengan lebih baik; termasuk juga dengan keluarga pihak lain tersebut. 

6. Menyelesaikan Konflik dengan Sehat

Konflik adalah hal yang wajar dalam kehidupan manusia. Justru konflik adalah sebuah momen penting untuk lebih mengenal–sebuah kesempatan untuk memahami karakter seseorang.  Kunci agar konflik tidak merusak semua tatanan adalah menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat. Hindari bertengkar hebat, saling menghina, atau menggunakan kekerasan. Cobalah untuk memahami sudut pandang orang dan temukan solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak–setidaknya jangan mengambil solusi yang akan merugikan keduanya.

7. Bersikap Sabar dan Saling Memahami

Memiliki hubungan yang sehat dan menuju pernikahan membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terburu-buru dan memaksakan sesuatu. Berikan waktu untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik dan membangun pondasi yang kuat agar pernikahannya kelak memiliki usia yang langgeng.

8. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika Anda dan calon istri/suami mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Seorang terapis atau konselor dapat membantu Anda untuk memahami masalah yang dihadapi dan menemukan solusi yang terbaik.

Menjalani hubungan yang sehat dengan tujuan menikah bukan hanya tentang menemukan sosok yang sempurna, tetapi juga tentang mengembangkan diri dan menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dan calon istri/suami dapat membangun hubungan yang kuat, penuh cinta, dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan menuju pernikahan yang bahagia dan abadi.

Yang harus diingat adalah, bahwa pernikahan merupakan komitmen jangka panjang yang membutuhkan kerja keras dan dedikasi dari kedua belah pihak. Pastikan Anda dan calon istri/suami benar-benar siap untuk berkomitmen sebelum melangkah ke jenjang pernikahan tersebut.

Penutup

Selalu ingat-ingatlah bahwa semua hubungan dengan sesama manusia haruslah didasarkan kecintaan kepada Allah SWT dan keinginan untuk mencari rida-Nya. Bila sudah terdapat larangan untuk menjalin hubungan pacaran, maka patuhilah. Carilah jodoh dengan cara-cara yang sudah digariskan dalam ajaran Islam.

Jalan untuk menuju pernikahan yang diridai Allah SWT memang tidak mudah dan membutuhkan perjuangan dari kedua belah pihak. Namun jangan pernah menyerah dan terus berusaha untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan dan kepatuhan kepada hukum yang diterapkan Allah SWT dan berdoalah agar hubungan yang diniatkan menuju pernikahan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga disahkan dalam mahligai pernikahan.

Semoga artikel ini bisa menginspirasi mereka yang membutuhkan panduan untuk membina hubungan menuju pernikahan. Untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya, kunjungi blog Muzz Indonesia secara berkala, ya! 

Selain itu, follow juga akun-akun media sosial kami:

Instagram

Tiktok

X/Twitter

Aplikasi Pernikahan Muslim
Muslim Lajang
Aplikasi Muslim Lajang
Pernikahan Muslim
Kencan Islami
Muslim Shia
Muslim Sunni
Kencan Muslim
Cinta orang Arab
Obrolan Berbahasa Arab
Aplikasi kencan Muslim
Kencan berbahasa Arab