Muzz Blog | relationships | Gimana Cara Melewati Masa Putus Cinta? 5 Hal Ini Harus Kamu Coba!

Gimana Cara Melewati Masa Putus Cinta? 5 Hal Ini Harus Kamu Coba!

September 18, 2024

Blog banner Image

Putus cinta, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, berakhir bikin sedih karena rasanya dunia nggak lagi memihak kita. Mau nangis, marah, kalut, galau, semua perasaan itu jadi valid rasanya ketika apa yang kita harapkan berlangsung lama ternyata cuma dapat hikmahnya. Cara melewati masa putus cinta memang berat, tapi kamu harus kuat.

Toh, perpisahan mau nggak mau harus terjadi dari hubungan yang sudah nggak bisa dipertahankan lagi. Keputusan untuk mengakhirinya bisa jadi nggak mudah, dan apa yang terjadi setelahnya bakalan terasa susah. Berakhirnya hubungan bisa jadi pengalaman yang menantang bagi banyak orang terutama secara emosional. 

blog banner phone leftblog banner phone right

Looking for your soulmate?

You won’t find your soulmate on this blog post but you might find them on Muzz - the world’s biggest Muslim dating and marriage app.

muzz

Tapi, percaya deh, kalau tahu langkah-langkah menghadapi masalah tersebut dengan tepat, kamu pasti bisa melewati masa putus cinta ini yang terasa berat. Nggak papa, kamu pasti bisa menghadapinya, pelan-pelan ayo bangkit lagi dari keterpurukan ini untuk siap kembali dan makin percaya diri!

Lalu, bagaimana caranya move on untuk melewati masa putus cinta dengan pasangan idaman? Berikut 5 hal yang harus kamu coba untuk melewati proses yang sulit ini.

Daftar Isi

  1. Rasakan Emosinya, Jalani Pengalamannya
  2. Perbaiki Diri, Bangkit Kembali
  3. Cari Dukungan dari Keluarga dan Teman
  4. Atur Ulang Tujuan dan Impian
  5. Buka Hatimu untuk Peluang Baru

1. Rasakan Emosinya, Jalani Pengalamannya

Langkah pertama cara melewati masa putus cinta adalah dengan merasakan seluruh emosi yang hadir dari kejadian tersebut. Momen ketika baru putus bisa memunculkan berbagai perasaan, dari kesedihan, amarah, dan kehilangan akan sosok yang selama ini ada di dekat kita. 

Nggak ada yang salah dengan semua emosi tersebut, cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau siapapun atas perasaan yang muncul di hati. Penting untuk memberi ruang dan kesempatan pada emosi tersebut untuk dirasakan kehadirannya. Tetap tenang dengan tarik dan buang napas perlahan.

Menyadari semua emosi tersebut hadir dan belajar untuk nggak terlalu berlama-lama terjebak di dalamnya. Boleh sedih, tapi secukupnya. Kita kan manusia, wajar untuk menghadapi naik turunnya kehidupan yang nggak selalu lurus berjalan.

Dan percayalah, nggak mudah buat orang yang baru patah hati mendengarkan saran “udah move on aja!” setelah putus cinta dari mereka yang nggak mengalami apa rasanya. Ketika diucapkan terdengar gampang, padahal ketika dilakukan, kenyataannya nggak semudah membalikkan telapak tangan.

2. Perbaiki Diri, Bangkit Kembali

Rasa sakit hati karena melewati masa putus cinta sudah dihadapi, kini penting buatmu untuk kembali fokus pada diri sendiri. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan, saatnya cari kesibukan yang bisa mengalihkan perhatian. Meski nggak ada batas waktu tertentu kapan harus memulainya, when you know, you know.

Manfaatkan waktu yang ada untuk merenung, mengintrospeksi diri, dan memperbaiki hal-hal yang perlu dievaluasi. Siapa tahu kamu jadi punya waktu untuk mengeksplorasi sesuatu yang belum pernah kamu coba. Momen ini jadi turn back time buatmu memelihara kesehatan secara fisik dan psikis, termasuk mencoba hobi baru yang selama ini kamu tunda itu.

Nggak papa dibilang ikut-ikutan ketika akhirnya kamu memilih untuk mulai lari, naik gunung, berenang di laut, atau apapun selama kamu bahagia dan senang melakukannya. Kamu nggak merugikan siapapun, dan tanggung jawabmu adalah membahagiakan diri sendiri bukannya mendengarkan apa kata orang lain nanti.

3. Cari Dukungan dari Keluarga dan Teman

Akan ada masanya kamu kesulitan menghadapi momen krisis demi melupakan mantan. Mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat tentu jadi bantuan yang sangat dibutuhkan. Satu cara melewati masa putus cinta yang satu ini memang nggak bisa cuma sendirian.

Ceritakan keluh kesah dan pengalamanmu pada mereka yang benar-benar peduli. Jika perlu, komunikasikan hal ini dengan orang terdekat seperti keluarga, sahabat, atau konsultan psikolog yang bisa membantumu mengatasi rasa sakit tersebut. Mungkin nggak akan langsung sembuh saat itu juga, tapi paling nggak, kamu bersedia membuka diri untuk upaya berikutnya.

Mengetahui ada seseorang yang siap mendengar ceritamu tentang kejadian yang baru saja kamu hadapi bisa sangat menguntungkan. Kadang, nggak semua orang bisa mendapatkannya. Jadi, kalau di kemudian hari kamu beruntung jadi orang yang mendengarkan cerita orang lain, tanggapi dengan baik dan jangan malah menyepelekannya ya.

4. Atur Ulang Tujuan dan Impian

Putus dari hubungan dengan pasangan idaman tentu nggak pernah ada dalam pikiran. Harapan yang seharusnya menjalin kisah kasih bahagia, malah berakhir nestapa. Keinginan yang tadinya akan dijalani bersama si dia, pupus begitu saja.

Tapi, jangan jadikan perpisahan itu sebagai alasan untuk nggak mencapai tujuan hidup yang pernah direncanakan. Cobalah atur ulang kembali tujuan dan mimpi tersebut, bisa jadi hal-hal yang diinginkan itu bisa kita capai sendiri tanpa harus bersama seseorang di sisi. 

Bisa jadi lebih berat karena mengerjakannya sendiri, tapi menjajakinya perlahan tapi pasti bakal membuat kepuasan yang luar biasa buat diri. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan, karena pasti kamu akan sampai tujuan.

5. Buka Hatimu untuk Peluang Baru

Mungkin tahap yang satu ini nggak selalu mudah. Karena trust issue dan ketakutan untuk memulai dengan yang baru bisa jadi masih terngiang dalam dirimu. Nggak papa, wajar kok perasaannya, tapi jangan sampai menutup diri terus ya.

Mampu melewati masa putus cinta bisa jadi titik awal buatmu menjalani kehidupan yang lebih baik dan memuaskan. Kamu terlepas dari beban dan ekspektasi dari seseorang yang mungkin membelenggumu untuk maju selama ini.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ar-Rad Ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Ayat ini menegaskan bahwa nasib seseorang ditentukan sendiri oleh dirinya. Allah SWT tidak mengubah nasib, kecuali atas usaha orang itu sendiri. 

Nggak selalu tentang pasangan baru, membuka diri juga berlaku untuk karier, jejaring sosial, pertemanan, atau tempat baru yang bisa jadi memberikan angin segar buatmu. Belajar dari pengalaman yang sebelumnya, meski sakit tapi kamu mampu melewatinya. Lagipula, kenapa harus menolak pada sesuatu yang membuatmu bertumbuh dan berkembang untuk kebaikan, ya ‘kan?

Itu dia cara melewati masa putus cinta, sebuah proses yang memerlukan waktu dan tenaga, meski mungkin bersimbah air mata di antaranya. Tapi, dengan mengetahui dan menerapkan 5 hal di atas bagaimana move on dari putus cinta, yakin bahwa kamu bisa melewatinya. Bersyukur karena kamu pernah mengalaminya dan bisa mendapatkan hikmahnya, akhirnya jadi tahu bagaimana harus menghadapinya.

Dan perlu diingat, kamu nggak sedang berkompetisi dengan siapapun. Proses tiap orang bisa jadi berbeda dan nggak akan sama, yang penting fokus pada energi positif dan momenmu sendiri. Kelak, kamu bakal berterima kasih pada situasi ini yang membantumu untuk sembuh dan tumbuh jadi orang baru yang berhasil move on dari putus cinta.

Jika di lain waktu kamu bisa membagikan proses perjuanganmu dan ada orang yang membutuhkan uluran tangan, jangan sungkan untuk memberikan bantuan. Kamu nggak pernah tahu, bisa jadi pengalamanmu itu akan jadi pelajaran berharga buat orang lain yang juga sedang mengalami masa-masa putus cinta. 

Aplikasi Pernikahan Muslim
Muslim Lajang
Aplikasi Muslim Lajang
Pernikahan Muslim
Kencan Islami
Muslim Shia
Muslim Sunni
Kencan Muslim
Cinta orang Arab
Obrolan Berbahasa Arab
Aplikasi kencan Muslim
Kencan berbahasa Arab